Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 02:08:40【Resep】022 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(61)
Artikel Terkait
- Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Polda Metro Jaya tangkap sembilan tersangka penyekapan di Tangsel
Resep Populer
Rekomendasi

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi